Kartu Tani, Solusi Atasi Permasalahan Pupuk

By Admin


nusakini.com - Untuk mengantisipasi serta meminimalkan permasalahan pendistribusian pupuk, Pemprov Jateng meluncurkan Kartu Tani.

’’Langkah ini ditempuh Pemprov Jateng demi terwujudnya distribusi pupuk ke petani sesuai asas 6 tepat, yaitu tepat jumlah, jenis, waktu, tempat, mutu, dan harga,’’kata Kepala Biro Infrastruktur dan SDASetda Jawa Tengah, Peni Rahayu. Hal itu disampaikan pada kegiatan sosialisasi mekanisme penyaluran pupuk bersubsidi melalui SINPI (Sistem Informasi Pertanian Indonesia) di Pendapa Dipokusumo, Selasa (7/3/2017) lalu.

Selama ini distribusi pupuk ke petani, khususnya di Jateng, masih saja terkendala banyak permasalahan, belum tepat sasaran, belum tepat waktu, dan juga jumlah yang masih belum jelas. ’’Untuk mengantisipasi permasalahan pada enam asas tepat itu, kami luncurkan Kartu Tani yang langkah awalnya adalah memperbarui data base petani, di samping sebagai upaya modernisasi petani di Jateng,’’kata Peni.

Peni menjelaskan, Kartu Tani bisa dimiliki petani yang tergabung dalam kelompok tani dan telah diusulkan untuk memperoleh pupuk bersubsidi melalui Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK). RDKK itu disahkan kades dan penyuluh pertanian lapangan (PPL). Petani tersebut melakukan usaha tani subsektor tanaman pangan, perkebunan, holtikultura, maupun peternakan dengan luasan lahan maksimal 2 hektare.

’’Pemutakhiran database petani sangat penting di tengah- tengah upaya pemerintah memajukan sektor pertanian, karena akan mempermudah untuk merancang jenis tanaman pangan, sebaran, waktu tanam, dan proses pascapanen,’’ kata Peni.

Grand design pelaksanaan program Kartu Tani ini, lanjut Peni, telah dilaksanakan mulai 2015 di Batang, dilanjutkan tahun 2016 di 15 kabupaten. Sedangkan Purbalingga dan 12 kabupaten lainnya pada tahun 2017. Bupati Tasdi dalam sambutan yang dibacakan Sekda Wahyu Kontardi menyampaikan apresiasinya dan berharap peluncuran Kartu Tani di Purbalingga dapat dilaksanakan dengan baik.(p/mk)